Jumat, 18 April 2008

"GENANG" (Generasi Pemenang)

Tuhan telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari dari cakar beruang, Dia juga melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu.....
( 1 Samuel 17:37)
Pada pembacaan FirTu kali ini Tuhan pengen mengajarkan kita tentang karakter pemenang. Lihat nihhh di ayat 11, Saul ngrasa cemas dan takut saat mendengar perkataan Filistin. Ada lagi nihh... orang Israel juga takut mendengar cemoohan dan tantangan Om Goliat. Orang Israel lupa bahwa mereka adalah bangsa pilihan, bangsa yang di tentukan untuk menjadi penemang. Tapi anak muda yang bernama Daud, dia sadar bahwa Roh Tuhan ada padanya, So... Daud memiliki respon yang benar yaitu melawan si Om. Dari segi fisik, Daud nggak ada bandingannya sama Om Goliat, dia juga nggak punya perawakan yang tinggi seperti kakak-kakaknya. Yang membuat beda adalah perkataan Daud. Dia berani mendeklarasikan bahwa Tuhan yang melepaskan dia dari cakar singa & beruang, Tuhan juga yang akan melepaskannya dari orang Filistin. So.... itu yang mengubah keputusan Saul sehingga merestui Daud untuk berperang bahkan memberkati Daud. Dari sebuah perkataan bisa memunculkan semangat keberanian lohh!!! Boomers, sadarkah kalo kamu tuh Genangnya Tuhan alias Generasi Pemenang??? Seorang pemenang selalu bergerak seirama dengan Tuhan. Sebab detak jantung Tuhan ada padamu!!! Deklarasikan Firman Tuhan saat-saat kamu mengahadapi tantangan dan bergeraklah maju!!! Adakah hari-hari Boomers sedang berjuang meraih sesuatu or.... berperang melawan kelemahan??? Nggak jaman lagi kalo ngomong 'nggak bisa.... takut.... lain kali aja, dll.' Hey jangan jadi penakut!!! Tampillah maju diawali dengan doa & tembuslah batas kemustahilan dengan perkataan iman.

WORD'S : Terobosan bagi calon pemenang adalah ketidaktakutan meneriakkan perkataan iman dan hadapi semua masalah yang ada!!!

Rabu, 16 April 2008

PROSES

Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
( 2 Korintus 3:17 )

Bagi Anak-anak Allah yang percaya kepada kuasa Firman Allah, sebenarnya tidak pernah ada kesempatan ia dapat berkata, “Ah, sedikit-sedikitnya aku sudah lumayanlah, daripada dulu...” Itu kedengaran seperti orang yang bersusah payah naik ke atas gunung, lalu setelah sampai di suatu dataran di tebing jurang ia berkata, “Ah, sudah lumayan sampai di sini, daripada tadi di lembah.” Padahal masih banyak lagi tebing yang harus ia daki untuk sampai di puncak. Bila kita percaya akan kuasa Allah, tidak ada saat di mana kita akan merasa puas. Ada banyak sekali perkara-perkara yang tidak terbatas untuk kita capai. Itu sebabnya, waktu kita dilahirkan baru kita diberi Roh Kudus. Roh Kudus itu dinamit. Tapi Roh Kudus tidak dapat berbuat apa-apa juga kalau kita tidak tahu bahwa itu dapat “diledakkan”.

Banyak orang yang dilahirkan baru tidak mengalami perubahan hidup sampai menjadi persis seperti Tuhan Yesus. Terlalu banyak waktu terbuang untuk proses berjuang. Padahal kita telah dua ribu tahun yang lalu diberi kemerdekaan sebagai anak-anak Allah. Kesalahan berpikir membuat hidup kita juga salah. Berjuang terus menerus padahal sesungguhnya sudah merdeka! Firman Allah mengajar kita bahwa Allah telah membayar kita dengan harga darah Yesus Kristus di kayu salib supaya kita menjadi sungguh-sungguh merdeka, dan kita diubah menurut proses Allah supaya kita menjadi serupa dengan gambar Yesus Kristus.

Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar. 2 Korintus 3:18

MELATIH PERTUMBUHAN IMAN

“Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?”
Ibrani 12:7

Hidup kerohanian setiap anak Tuhan, harus dilatih seperti melatih seorang anak untuk menjadi dewasa. Proses pelatihan yang Tuhan berikan seringkali tidak mengenakkan tubuh jasmaniah kita. Dan hal inilah yang membuat kita seringkali mengeluh kepada Tuhan. Persoalan-persoalan hidup, seringkali dipandang hanya sebatas bentuk hukuman yang Tuhan berikan tanpa memahami secara mendalam bahwa di balik itu, ada rencana indah yang Tuhan rancangkan bagi kita.

Keluhan yang terlontar dari mulut kita disebabkan oleh karena kita memandang persoalan kita dari sudut pandang manusia sebagai objek penderita. Sehingga, kita sering berkata mengapa persoalan yang kita hadapi, tidak ada habisnya. Pada saat persoalan yang satu selesai, muncul persoalan baru yang beratnya melebihi apa yang kira alami terdahulu. Dan hal ini, berlangsung terus menerus. Rasa-rasanya hidup ini sungguh tidak sanggup untuk menghadapinya.

Sebenarnya, jika kita sungguh-sungguh menyadari bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita tidak akan takut untuk menghadapi berbagai bentuk persoalan hidup yang menimpa kita karena persoalan itu merupakan latihan bagi iman kita. Untuk mendapat predikat iman yang dewasa, maka kita harus menjalani latihan iman yang Tuhan berikan kepada kita.

TEPAT PADA WAKTUNYA

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah timbul dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”
1 Korintus 2:9

Suatu kali, saya (penulis) jatuh sakit dan dirawatinapkan di rumah sakit. Sebagai hamba Tuhan, meskipun berbaring di tempat tidur, pikiran saya menerawang ke mana-mana. Saya berpikir, bagaimana saya harus melunasi semua biaya rumah sakit nantinya, sedangkan saya tidak mempunyai gaji tetap. Lama saya berpikir. Akhirnya, saya sampai pada satu titik pemikiran bahwa saya harus serahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Bagaimana maunya Tuhan saja??

Apa yang saya pikirkan selama berbaring di rumah sakit, tidak pernah saya utarakan kepada siapapun. Termasuk kepada Majelis Jemaat dan jemaat lainnya yang secara bergantian membesuk saya. Saya selalu menguatkan hati saya bahwa Tuhan pasti menolong.

Pada saat saya sembuh dan diijinkan untuk pulang, saya berusaha mengetahui berapa biaya yang harus saya bayarkan dengan mencoba bertanya pada bagian administrasi. Sungguh di luar dugaan, semua biaya perawatan saya telah dilunasi oleh seseorang yang sampai sekarang saya tidak kenal orangnya. Sesaat saya tertegun dan mulut saya berkata, “Tuhan saya itu dahsyat.”
Kita harus menyadari bahwa apa saja dapat menimpa kita. Baik itu kemalangan ataupun sakit penyakit. Dan mungkin saja, kekurangan dalam hal kebutuhan jasmani sehari-hari. Kekuatiran, seringkali menjadi pengikis iman dan percaya kita kepada Tuhan. Kita harus sungguh-sungguh yakin bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang hidup yang sanggup menyediakan apa yang kita minta kepadaNya. Bahkan Ia sanggup memberikan apa yang tidak kita pikirkan sebelumnya. Dan Ia senantiasa hadir pada saat kita membutuhkan pertolonganNya. Jadi, tetaplah beriman.

Senin, 14 April 2008

* MENUJU LAUT *

Kami telah meninggalkan engkau
Tasik yang tenang tiada beriak
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari angin dan topan
Sebab sekali kami terbangun
Dari mimpi yang nikmat
Ombak ria berkejar-kejaran
Di gelanggang biru bertepi langit
Pasir rata berulang di kecup
Tebing curam di tantang, di serang
Dalam berlomba bersama mega
Sejak itu jiwa gelisah
Selalu berjuang tiada reda
Ketenangan lama rasa beku
Gunung pelindung rasa penghalang
Berontak hati hendak bebas
Menyerang apa segala menghadang
Gemuruh berderau bunyi jatuh
Terhempas berderai mutiara bercahaya
Gegap gempita surau mengerang
Dahsyat bahwa suara menang
Keluh dan gelak silih berganti
Pekik dan tepik sambut menyambut
“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.”(Amsal 11:24)

Pernah nggak sih liat orang yang pelit.... Padahal dia tuh sangat terkenal karena kekayaannya. Inget si Paman Gober khan?! (itu loh...bebek terpelit se-dunia yang ada di majalah Donald Bebek). Seringkali orang yang kaya' gitu tuh menjengkelkan banget...'tul nggak?! Eitts, tapi tunggu dulu Boomers... seringkali kita pun seperti gitu juga lho?! Kita yang sodaraan aja bertengkar gara-gara rebutan kue, duit, warisan... ehhh... bahkan pacar pun jadi ajang rebutan. Malez banget rasanya 'berbagi' ama sodara kita... bukan maksud BooM untuk Boomers berbagi pacar loh ya... ntar tambah jadi berentem deh! hehehe ^_^. Misalnya nih... Boomers punya kue, trus adik minta bagian... kira-kira apa yang kamu lakukan? Seringnya nih, “Enak aja... buat aku aja kurang... ntar aja deh, kalo aku udah bosan baru tak kasi' ke kamu!” Akhirnya, kita taruh di kulkas ato lemari makan buat persediaan besok. Eeh, ternyata kue kita udah abis dimakan semut... karena waktu si semut minta bagian, Boomers nggak kasi'... jadinya mereka bertindak anarkis deh... huehehehe..... Jadinya mubazir khan?! Niatnya sih hemat... eeh, jadinya malah rugi... So, mendingan berbagi aja deh 'ma sodara kita. Jangan pelit-pelit... ntar malah nggak kebagian menikmati loh?! Ingat... ada yang lebih menderita dari kita, jangan selalu menganggap kalo kita yang paling menderita.

WORDs : Berbagi dari kelebihan adalah hal yang wajar, tapi memberi dari kekurangan, itu ruarr biaza...

Tergantung ada Dalam Tangan Siapa.......

Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Raket tenis tak ada gunanyadalm tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire beharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Lima roti dan dua ikan dalam tanganku menjadi beberapa potong roti isi.
Lima roti dan dua ikan dalam tangan Yesus memberi makan ribuan orang.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Paku-paku dalam tanganku mengasilkan sangkar burung.
Paku-paku dalam tangan Tuhan Yesus menghasilkan keselamatan bagi segenap umat manusia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.....
Jadi, serahkan masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu, harapan-harapanmu, impian-impianmu, keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu dalam tangan Tuhan sebab..... segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.....

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak kamu lakukan dengannya???
Tergantung ada dalam tangan siapa.....

CoKelAt b@ik BuaT Qt@

Selama ini cokelat di anggap sebagai penyebab beberapa penyakit, seperti kegemukan, sakit perut, gigi berlubang dan sebagainya. Akibatnya banyak juga dari kita yang menghindari cokelat. Benarkah cokelat itu tidak baik????????

Melihat fenomena ini, para ahli mencoba meneliti cokelat. Hasilnya, cokelat baik untuk manusia!!! Para ahli telah menguji beberapa orang yang doyan cokelat hitam dan putih. Ternyata orang yang doyan makan cokelat hitam, terhindar dari terjadinya darah beku yang menyebabkan stroke. Stroke adalah penyakit lumpuh, yang menyerang sebagian tubuh manusia. Seringkali orang yang menderitastroke tidak merasakan gejala sebelumnya, dan ketika bangun pagi sudah mengalami kelumpuhan. Mengerikan!!!

Nah, penelitian para ahli ini membuat banyak orang lega. Maklum, di Eropa, minum cokelat di pagi hari adalah kebiasaan. Orang Eropa mengutamakan keadaan perut kenyang dengan makanan bergizi sebelum bekerja. Mengapa??? Karena bekerja atau belajar membutuhkan energi. So, kamu semua jangan takut lagi makan cokelat, tetapi jangan berlebihan juga. Ingat, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik!!!